Ads

Makhluk Dalam Legenda & Mitos part.3

Melusine



Dalam legenda dan dongeng Eropa, Melusine adalah makhluk air legendaris yang berasal dari mata air dan sungai sakral.

Melusine dilukiskan berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ular atau ikan (kebanyakan seperti puteri duyung) dari pinggang ke bawah. Melusine juga dilukiskan bersayap, dengan memiliki dua ekor, dan dihubungkan dengan Nix.
cat: Melusine



Dalam legenda dan dongeng Eropa, Melusine adalah makhluk air legendaris yang berasal dari mata air dan sungai sakral.

Melusine dilukiskan berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ular atau ikan (kebanyakan seperti puteri duyung) dari pinggang ke bawah. Melusine juga dilukiskan bersayap, dengan memiliki dua ekor, dan dihubungkan dengan Nix.

Minotaur


Dalam mitologi Yunani, Minotaur (bahasa Yunani: Minótauros) adalah Monster berbentuk manusia yang berkepala banteng. Wujudnya ini adalah akibat dari kutukan atas Minos, Raja Kreta. Karena banteng yang harus dia berikan kepada Dewa Poseidon, ia sembunyikan sehingga Poseidon menjatuhkan kutukan kepada istri Minos. Istri Minos, Pasifae, dibuat jatuh cinta kepada banteng tersebut. Dengan meminta bantuan dari Daidalos, Pasifae meminta dibuatkan tiruan banteng betina.

Dia kemudian masuk ke dalam banteng tiruan, untuk bercinta dengan banteng tersebut. Maka Pasifae mengandung bayi dari hubungannya dengan banteng tersebut, yaitu Minotaur. Monster ini tinggal di tengah labirin yang rumit yang dirancang oleh Arsitek Daidalos untuk menyimpan sang Minotaur. Setiap tahun, penduduk kota Athena harus mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai korban supaya tidak diserang oleh Kreta .

Monster ini akhirnya dibunuh oleh Thesus, pahlawan Yunani yang menyamar menjadi salah satu korban. Sebelumnya, Thesus dibantu oleh Ariadne, putri Raja Kreta, yang memberinya pedang dan segulung benang. Thesus menggunakan benang itu untuk menyelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin yang rumit dan menggunakan pedangnya untuk membunuh Minotaur.

Mokele-mbembe


Mokèlé-mbèmbé: yang berarti "sesuatu yang menahan aliran sungai" dalam Bahasa Lingala, adalah nama yang diberikan untuk sejenis cryptid yang mendiami sungai, yang ditemukan dalam cerita rakyat dan legenda rakyat yang tinggal di Lembah Sungai Kongo. Adapula yang menggambarkannya sebagai mahkluk hidup dan arwah. Mokèlé-mbèmbé diumpamakan seperti Monster Loch Ness dalam pandangan orang Barat.

Banyak ekspedisi telah dilakukan guna mencari bukti keberadaan Mokele-mbembe, walau tak sedikitpun berhasil. Pembahasan Mokèlé-mbèmbé dituangkan dalam banyak buku dan film-film dokumenter serta muncul pula dalam banyak karya fiksi dan budaya pop.

Berdasarkan tradisi rakyat di lembah Sungai Kongo, Mokele-mbembe diketahui sebagai mahkluk pemakan tanaman dengan ukuran sebesar gajah atau kuda nil. Ia tinggal di Sungai Kongo dan wilayah rawa-rawa di sekitarnya, dan menyukai tempat yang dalam, pada cerita rakyat lokal menceritakan bahwa tempat berburu kesukaannya adalah kelokan sungai.

Deskripsi Mokèlé-mbèmbé sangat banyak. Beberapa legenda menyebutkannya memiliki tubuh seperti gajah dengan leher panjang, ekor dan kepala kecil, berwarna coklat abu-abu, sebuah deskripsi yang dianggap menyerupai hewan Sauropoda yang telah punah, Sementara yang lain menggambarkannya menyerupai gajah, badak, dan hewan-hewan Awam lain. Masyarakat dari desa Boha, lebih menganggapnya sebagai mahkluk tak berwujud daripada mahkluk hidup.

Monster Frankenstein


Monster Frankenstein adalah karakter fiksi yang pertama kali muncul dalam novel Mary Shelley, yang berjudul Frankenstein atau The Modern Prometheus. Dalam novel makhluk tersebut tidak memiliki nama-sebagai sebuah simbol tidak memiliki orang tua dan kurangnya rasa kemanusiaan dari dirinya sendiri dan identitas. Ia selalu memanggil dirinya sendiri ketika berbicara kepada penciptanya yaitu Victor Frankenstein, the Adam of your labours. Didalam novel, ia dijuluki sebagai creature, fiend, the dæmon, wretch, devil, thing, being dan ogre.

Naga




Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap.

India
Istilah naga merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta atau India kuna yang bermakna "ular". Dalam naskah Mahabharata dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak Resi Kasyapa dari perkawinannya dengan Dewi Kadru. Nama-nama mereka yang terkenal antara lain Sesa, Taksaka, Basuki, Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra. Bangsa Naga yang berjumlah ribuan memiliki dua orang sepupu berwujud burung dan disebut sebagai bangsa Kaga. Keduanya bernama Aruna dan Garuda, yang merupakan putra dari Dewi Winata yang juga dinikahi Resi Kasyapa. Dengan demikian, hubungan antara Naga dengan Kaga selain sebagai sepupu juga sebagai saudara tiri. Meskipun demikian hubungan mereka kurang baik dan sering terlibat perselisihan. Di antara para Naga ada pula yang menjadi dewa, yaitu Sesa, yang tertua di antara putra Kadru. Ia memisahkan diri dari adik-adiknya dan hidup bertapa menyucikan diri. Ia akhirnya diangkat sebagai dewa para ular, bergelar Ananta.

Cina

Dalam tradisi Cina juga terdapat makhluk bernama Liong atau Lung yang umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah naga. Makhluk ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.

Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia Bangun dan terbang menuju surga.

Sebagian ilmuwan berpendapat, naga Cina merupakan makhluk khayal yang diciptakan oleh masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil dinosaurus. Makhluk ini juga dikenal dalam kebudayaan Jepang dengan istilah Ryu.

Kalimantan

Naga dalam budaya Kalimantan, kususnya suku Dayak dan suku Banjar dianggap sebagai simbol alam bawah. Naga digambarkan hidup di dalam air atau tanah dan disebut sebagai Naga Lipat Bumi. Naga merupakan perwujudan dari Tambun yaitu makhluk yang hidup dalam air.

Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai oleh Mahatala atau Pohotara, yang disimbolkan enggang (burung), sedangkan alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juata yang disimbolkan sebagai naga (reptil). Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup diantara keduanya.

Dalam budaya Banjar, alam bawah merupakan milik Puteri Junjung Buih sedangkan alam atas milik Pangeran Suryanata. Setelah berkembangnya agama Islam, maka oleh suku Banjar alam atas dianggap dikuasai oleh Nabi Daud, sedangkan alam bawah dikuasai oleh Nabi Khidir Dalam Arsitektur rumah Banjar, makhluk naga dan burung enggang diwujudkan dalam bentuk ukiran, tetapi sebagai budaya yang tumbuh di bawah pengaruh agama Islam yang tidak memperkenankan membuat ukiran makhluk bernyawa, maka bentuk-bentuk makhluk bernyawa tersebut disamarkan atau didistilir dalam bentuk ukiran tumbuhan.

Eropa

Mitos dan dongeng rakyat tentang naga juga telah tumbuh di dunia Barat sejak Berabad-abad silam. Naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api dan digambarkan memiliki gua bawah tanah. Naga seperti ini adalah naga yang terlihat dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire'. Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia.
SHARE

Author

hai saya farland.seseorang yg sedang memahami dan menikmati dunia blog... I'am Blogger and Javascript Programmer.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat penting utk kemajuan blog ini.trimakasih utk kunjungannya...