Artikel ini adalah bagian kedua dari artikel Arti Cinta Yang Sesungguhnya. Setelah enam point yang kita jabarkan di bagian pertama, berikut ini adalah enam point berikutnya dari cara memandang cinta:
7. Kunci dari sebuah hubungan yang sehat dan stabil adalah LOCA, tapi itupun tidak terjadi dengan sendirinya. Hanya karena dua insan manusia merasa ‘super klik’, itu tidak menjamin mereka diciptakan untuk sebuah hubungan cinta. Satu-satunya yang memastikan sebuah pasangan kontinyu mempunyai hubungan ‘khusus’ adalah adanya kekuatan keputusan dan komitmen bersama. Formula ini juga bernama LOCA, yakni Law of Committed Attachment yang berbunyi, “Resultan tindakan akan terus bermultiplikasi secara infinite sepanjang akselerasi dari variabel komitmen awalnya.”
8. Cinta tidak lebih dari reaksi dari kedua momentum LOCA yang bekerja sama dilakukan oleh kedua belah pihak. Keduanya perlu memberikan keseriusan pada level yang sama agar hubungan itu terus berjalan. Sekalipun pria Glossy dianjurkan menghindari perasaan ngarep dan bergantung pada kekasihnya agar tidak membosankan, namun dia tetap wajib memberikan sikap komitmen yang sama tingginya dengan sang wanita.
9. Keputusan menciptakan Tindakan, dan Tindakan Yang Berulang-ulang menegaskan Perasaan. Seseorang yang belum bisa memutuskan apa yang dia inginkan tidak akan berakhir pada hubungan romansa yang memuaskan. Lebih jauh lagi, cinta bahkan tidak berperan apa-apa dalam sebuah hubungan romansa. Sebagaimana sudah disebutkan pada poin pertama, cinta hanyalah label simplifikasi nan indah untuk proses yang dijelaskan di atas.
10. Jika dari awal tidak terlihat menyebut-nyebut tentang masalah Selera atau Preferensi (baik fisik maupun psikologis), itu karena menurut saya hal tersebut tidak tergolong dalam faktor berpengaruh dalam percintaan. Berikan saja cukup waktu pada sepasang pria-wanita yang saling bertentangan secara selera, asalkan mereka rajin berkomunikasi terus-menerus (baca: LOCA) dengan normal dan didukung oleh sedikit faktor eksternal lainnya, perlahan-lahan akan terbentuk konektivitas di antara mereka berdua. LOCA memiliki kekuatan yang lebih besar daripada selera dan idealisme manusia. Apalagi jika LOCA dan selera bisa berjalan bersama-sama!
11. Kita biasa menganjurkan pria agar tidak ‘menembak’ (menyatakan rasa suka) sewaktu mendekati lawan jenis karena hal itu biasa dikaitkan dengan sistem paradigma cinta yang kacau dan aneh seperti di pada poin-poin sebelumnya. Itu sebabnya saya pribadi lebih suka mengalihkan konsep Cinta kepada Attachment (kelekatan), mengubah istilah Pacar menjadi Partner. Istilah ‘percintaan’ memiliki impresi yang terlalu serius dan menyakitkan, menciptakan tekanan berlebihan yang seharusnya bisa dihindari. Jika kita bisa membongkarnya menjadi realita yang lumayan dimengerti oleh otak manusia, tidakkah itu bisa dibilang membuat peradaban hidup menjadi sedikit lebih baik?
12. Cinta bukan lagi sebuah kabut mistis yang muncul dan hilang begitu saja. Seseorang yang baru saja ‘diputuskan dan kehilangan cinta’ berarti tidak perlu lagi menangisi berbulan-bulan akan cintanya yang hilang. Seiring waktu, perasaan cinta itu akan kembali muncul bersemi, bahkan seringkali lebih berkualitas dibanding sebelumnya. Demikian juga pasangan yang sudah merasakan ‘jatuh cinta’ sekarang bisa mengetahui apa saja yang perlu dipelihara agar hubungan romansa mereka tidak menguap hilang begitu saja.
Anda mungkin akan protes dan berkata bahwa dua belas point di artikel ini adalah penjelasan paling dingin yang pernah ada tentang cinta. Tidak apa, itulah yang dirasakan oleh para petualang yang sudah mencari ujung bumi seumur hidupnya saat mereka mendengar penjelasan bahwa bumi itu bulat.
“The most important thing about love is that we choose to give it… and we choose to receive it, making it the least random act in the entire universe. It transcends blood, it transcends betrayal…and all the dirt that makes us human. Love as a decision not as a feeling.” – Chaos Theory
0 comments:
Post a Comment
komentar anda sangat penting utk kemajuan blog ini.trimakasih utk kunjungannya...