Bro, kebanyakan orang melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian gebetannya, apalagi ketika merasa tersaingi menjadi pria paling menarik bagi sang wanita. Apabila saingannya memberikan kado, maka mereka memberikan kado lebih mahal. Simplenya: Ngarep. Saya seringkali mengibaratkan ini dengan analogi seorang pelari. Bayangkan target Anda adalah pelari yang berada di urutan nomor dua dan sedang mengejar si pelari nomor satu, sementara Anda berada di urutan ke tiga. Tujuan fokus dan gol Anda tentu saja untuk menjadi yang pertama dan membuat target Anda, si pelari nomor dua, bisa melihat dan mengejar Anda.
Anda akan melakukan segara cara untuk dapat membuat lawan Anda kalah atau menjadi lebih lambat dalam bergerak. Anda mungkin akan berteriak memanggil nama si nomor dua berharap agar dia menengok dan terkejut. Anda mungkin akan berbuat sedikit curang dengan meneriaki si nomor satu, atau mungkin Anda akan melemparkan botol minuman atau apapun yang dapat membuat lawan Anda bingung dan terjatuh.
Sayangnya, ketika Anda ngarep maka apapun usaha yang Anda kerjakan tidak akan mampu membuat Anda menang.
Pelari nomor dua tidak akan memusingkan dan memikirkan pelari nomor tiga, karena dia sibuk memikirkan bagaimana caranya mengalahkan pelari nomor satu. Ketika Anda berada di posisi ke tiga dan ngarep setengah mati mengejar gebetan Anda di posisi ke dua, sayangnya gebetan Anda sama sekali tidak akan memikirkan Anda karena dia sedang sibuk memikirkan bagaimana cara mengejar pria yang disukainya. Pria yang berada di posisi nomor satu.
Apabila Anda menganggap bahwa pria nomor satu adalah saingan Anda, maka Anda salah besar. Karena si pelari nomor satu tidak akan pernah perduli pada apapun yang dikerjakan si pelari nomor dua atau tiga atau berapapun. Kenapa? Karena dia adalah si nomor satu dan dia tidak akan ambil pusing apapun yang dikerjakan oleh pelari nomor dua. Dia tahu dia adalah pelari nomor satu dan yang lain tidak punya cukup kemampuan untuk dapat mengalahkan dia.
Bro, sama seperti halnya dalam dunia bisnis, dalam romansa, dan dalam berbagai dinamika sosial lainnya, orang yang ngarep secara langsung sudah menunjukkan posisinya sebagai pengikut atau pelari nomor dua dan tiga. Dan Anda tidak akan pernah dapat menjadi nomor satu atau mendapatkan target Anda, apabila Anda terus melakukan apa yang selama ini Anda lakukan. Anda harus mengambil mental pemenang, bukannya pencundang yang mencari dukungan atau simpati orang lain untuk dapat menyalip si nomor satu atau mendapatkan dia.
Jadi apa yang harus Anda lakukan saat ini?
Perbaiki dulu kualitas diri Anda, pastikan paragdima, konsep berpikir Anda sudah kuat, pastikan kemampuan Anda memang sebanding dengan apa yang Anda katakan, berhentilah menggunakan cara-cara licik, berhentilah ikut-ikutan cara PDKT orang lain ataupun cara-cara PDKT yang selama ini tidak membawa Anda kemana-mana. Berhentilah sejenak, dan pikirkan apa sih yang bisa Anda tingkatkan lagi? Apa sih yang bisa Anda pelajari lagi untuk menjadi Pria dengan kualitas nomor satu...
0 comments:
Post a Comment
komentar anda sangat penting utk kemajuan blog ini.trimakasih utk kunjungannya...